Final Basket Putri: Serunya Menggelora, Tigers Berjaya!
- AMICITIALaurensiaCup2018
- Oct 13, 2018
- 2 min read
Penulis: Aurel Ivanka 7C
Penyunting: Benedict Gabriel 9F
Pada hari Sabtu (13/10) dilaksanakan final basket putri. Pertandingan final yang ditunggu-tunggu Laurensians, panggilan untuk siswa-siswi Santa Laurensia, mempertemukan tim bola basket putri kebanggaan mereka, SMP Santa Laurensia Hijau, melawan unggulan lainnya SMP Pembangunan Jaya.
Sementara itu, pada perebutan tempat ketiga, SMP Pahoa Gading Serpong dan SMP Dian Harapan dipertemukan. SMP Dian Harapan berhasil meraih juara ketiga dengan skor akhir 26-25. Pertandingan perebutan tempat ketiga pun juga berlangsung sangat sengit, dengan Pahoa meraih skor 25 dan SMP Dian Harapan mencapai skor 26.
Jump ball dilaksanakan oleh Erika dari Pahoa dan MJ dari Dian Harapan. Poin-poin pertama diraih oleh Lev dari SMP Dian Harapan. Pertama-tama SMP Pahoa terlihat akan kalah, pada first quarter skor akhirnya adalah 7 (Dian Harapan)- 4 (Pahoa).
SMP Pahoa mulai mengejar SMP Dian Harapan pada third quarter, banyak supporter SMP Pahoa bilang “Comeback is real guys.” Selama pertandingan banyak penonton yang sorak sorai dan banyak yang mulai geregetan. Meski begitu, para pemain tetap menjaga sportfivitas meski ketika kalah.
Angeline Althea Jovanka, salah satu penonton yang netral (tidak mendukung Pahoa atau Dian Harapan) mengatakan, “Kalau dilihat best player dari DH adalah no 15 (Lev) sedangkan best player Pahoa adalah no 22 (Erika).” Dia juga sempat bilang “Maksudku best player adalah pemain yang paling aktif, tapi sebenarnya semuanya peserta is at their best.”
Pada puncak pertandingan final bola basket putri, drama pun terus berlanjut. SMP Pembangunan Jaya memiliki strategi defense yang bagus, tetapi SMP Laurensia Hijau mampu mendobrak pertahanan SMP Pembangunan Jaya. Tim PJ (Pembangunan Jaya) terlihat mengawal dengan ketat pemain andalan SMP Santa Laurensia Hijau, Celine Budianto.
Kondisi ini membuat para pemain SMP Santa Laurensia bermain keras dan memaksa mereka melakukan banyak foul. Kondisi ini memberikan SMP Pembangunan Jaya freethrow berkali-kali dan berhasil mendapatkan poin.
Celine Budiyanto dari SMP Laurensia Hijau dan Rayasa Mario dari SMP Pembangunan Jaya adalah MVP masing-masing tim. Menurut Mikha, seorang penonton yang mendukung Laurensia, pertandingan tersebut sangat intens, menegangkan. Bobie, anggota dari tim Laurensia Biru, juga menambahkan, “Pertandingan tersebut sangat dramatis!”
Komentar ini tentu tidak lepas karena skor dari masing-masing tim saling kejar-kejaran. Pada quarter ketiga, misalnya, meskipun Laurensia unggul delapan poin, akhirnya SMP Pembangunan Jaya bisa mengejar ketertinggalan mereka, dengan bantuan freethrow, sampai akhirnya skor akhir 37-35.
Meski berlangsung ketat, tim SMP Santa Laurensia Hijau akhirnya menjadi tim yang lebih unggul. Celine Budianto dan playmaker mereka Song Hakyung menjadi motor serangan tim tuan rumah. Tim Tigers, SMP Laurensia Hijau akhirnya berhasil menyudahi perlawanan SMP Pembangunan Jaya dengan skor akhir 37-35. Sang tuan rumah berjaya!
Comments